Psikologi kognitif adalah kajian studi ilmiah mengenai proses-proses mental atau pikiran. Proses ini meliputi bagaimana informasi diperoleh, dipresentasikan dan ditransfermasikan sebagai pengetahuan. Pengetahuan itu dimunculkan kembali sebagai petunjuk dalam sikap dan perilaku manusia. Oleh karena itu, psikologi kognitif juga disebut psikologi pemrosesan informasi.
Peran Psikologi Kognitif
Di dalam dunia psikologi, mempelajari psikologi kognitif sangat diperlukan, karena :
- Kognisi adalah proses mental atau pikiran yang berperan penting dan mendasar bagi studi-studi psikologi manusia.
- Pandangan psikologi kognitif banyak mempengarui bidang-bidang psikologi yang lain. Misalnya pendekatan kofnitif banyak digunakan di dalam psikologi konseling, psikologi konsumen dan lain-lain.
- Melalui prinsiprinsip kognisi, seseorang dapat mengelola informasi secara efisien dan terorganisasikan dengan baik.
Faktor-Faktor Pendorong Berkembangnya Psikologi Informasi
Beberapa faktor pendorong berkembangnya psokologi informasi antara lain :
- Penurunan popularitas psikologi behaviorisme karena psikologi tidak dapat menerangkan tingkah laku manusia secara komplek
- Perkembangan konsep tentang kemampuan berbahasa yang dimiliki manusia.
- Munculnya teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget (ahli psikologi dari Swiss). Piaget mengemukakan beberapa hukum-hukum tentang kognitif, yaitu :
- Setiap orang punya aspek kognitif, yang terdiri dari aspek-aspek struktural intelektual.
- Perkembangan kognitif adalah hasil interaksi dari kematangan organisme dan pengaruh lingkungan.
- Proses kognitif itu meliputi aspek persepsi, ingatan, pikiran, simbol-simbol, penalaran dan pemecahan persoalan.
- Dalam psikologi kognitif, bahasa menjadi salah atu objek yang penting, karena merupakan perwujudan sikap kognitif.
- Sisi-sisi kognitif dipengaruhi oleh lingkungan dan biologis
Aspek kognitif
- Kematangan → Semakin bertambahnya usia, maka semakin bijaksana seseorang.
- Pengalaman → hasil interaksi dengan orang lain.
- Transmisi sosial → hubungan sosial dan komunikasi yang sesuai dengan lingkungan.
- Equilibrasi → perpaduan dari pengalaman dan proses transmisi sosial.
Ada 2 sistem yang mengatur kognitif
- Skema → antar sistem yang terpadu dan tergabung
- Adaptasi, terdiri dari asimilasi dan akomodasi.
- Asimilasi terjadi pada objek yang meliputi biologis (refleksi, keterbatasan kemampuan dll) dan kognitif (menggabungkan sesuatu yang sudah diperoleh)
- Akomodasi terjadi pada subjek
4. Mengandung perkembangan pendekatan pemrosesan informasi, pendekatan ini bersal dari ilmu komunikasi dan komputer.
KONSEP-KONSEP DASAR PSIKOLOGI KOGNITIF BERKAITAN DENGAN INFORMASI
Ada dua konsep dasar psikologi kognitif, yaitu kognisi dan pendekatan kognitif.
A. Kognisi
Dalam istilah kognisi, maka psikologi kognitif dipandang sebagai cabang psikologi yang mempelajari proses-proses mental atau aktivitas pikiran manusia, misalnya proses-proses persepsi, ingatan, bahasa, penalaran dan pemecahan masalah.
Contoh-contoh yang berkaitan dengan informasi :
- Proses-Proses persepsi
Ada seorang karyawan baru yang bekerja di suatu perusahaan yang tingkat profesionalismenya kurang. Di situ, baik karyawan yang rajin maupun yang malas mendapat gaji yang sama. Setelah lama beradaptasi di kantor itu, karyawan beru tersebut memiliki persepsi bahwa dia tidak perlu bekerja dengan sungguh-sungguh karena tidak akan berpengaruh pada gajinya.
- Ingatan
Kemampuan mengingat informasi dari membaca tentunya akan lebih lama dari hanya sekedar mendengar. Karena dengan membaca, pikiran / otak kita akan bekerja lebih keras untuk memahami dan menyimpan informasi tersebut. Sedangkan dengan mendengar, kita hanya mengandalkan telinga, asalkan kita hafal. Bahkan kadang-kadang tanpa pemahaman.
- Bahasa
Informasi akan lebih mudah kita pahami dan kita mengerti, apabila bahasa yang digunakan sesuai dengan bahasa kita, maka informasi itu akan lebih maksimal kita gunakan. Karena otak / pikiran kita mampu mencerna inti informasi tersebut.
- Penalaran
Seseorang yang memiliki penalaran secara baik akan dapat memperoleh informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut, tidak hanya dari satu sisi saja. Tapi dapat diperoleh dari bagian lain, karena suatu masalah biasanya yang hanya memiliki indikasi.
- Persoalan
Sikap dan perilaku manusia dapat mencerminkan masalah yang sedang dihadapi. Sikap dan perilaku ini, apabila digabungkan dengan informasi yang sudah ada, maka dapat menciptakan suatu solusi.
B. Pendekatan Kognisi
Sebagai suatu pendekatan maka psikologi kognitif dapat dipandang sebagai cara tertentu di dalam mendekati berbagai fenomena psikologi manusia. Konsep ini menekankan pada peran-peran persepsi, pengetahuan, ingatan, dan proses-proses berpikir bagi perilaku manusia.
Contoh yang berkaitan dengan informasi
- Peran-Peran persepsi
Orang yang berpersepsi / berpikir bahwa kegagalan adalah sukses yang tertunda, dia akan selalu berusaha untuk mencoba lagi, walaupun dia ridak tahu kapan dia akan berhasil. Karena dipikirannya semakin dia mencoba, semakin banyak informasi yang didapat, maka tingkat kesalahan dapat diminimalisir / dihindari. Hal ini menjadikannya sebagai pribadi yang sabar dan ulet.
- Pengetahuan
Orang yang banyak pengetahuan, biasanya lebih mengerti dan dapat mengelola informasi dengan cepat, karena dia tahu bagaimana cara mendapatkan informasi yang cepat, tepat, murah dan efisien.
- Proses-Proses Berpikir
Jenjang pendidikan, lingkungan sekitar serta cara hidup mempengaruhi proses-proses dan pola berpikir kita. Orang yang berpendidikan tinggi, hidup di lingkungan berpendidikan dan cara hidup yang modern, biasanya akan mencari suatu informasi dengan cara yang berbasis teknologi yang lebih cepat dan praktis. Ini karena mereka telah dibentuk menjadi pribadi yang modern dengan cara berpikir yang cepat.